welcome hey!

welcome hey for youu!!!



hope you like it! :D



feed my fish yaa :D



Jumat, 14 Januari 2011

Kutil DORA

HALLOOOOO.... sebagai pembukaan, mari kita baca surat AL-Fatihah, surat An-nas dan AL-Ikhlas. di saat kita berdo'a nanti, tidak ada tidak ada di antara teman teman sekalian yang berjalan jalan, atau berbicara.. OOPS! maaf kawan, saya jadi teringat sama jabatan saya sebagai pembaca do'a waktu kelas 8. hebatkan saya? apa saya terlihat seperti orang yang religius ketika anda baca postingan ini? pasti kan? sudah, jujur saja... pasti anda berpikir : KANIA INI ANAK YANG RAJIN IBADAH YA... PASTI KALO UDAH MOKAD MASUK SURGA (amiin.. tapi kalo mokadnya sekarang, gak mau ah) tapi sebenernya saya baca do'annya masih liat text. hehehe V-___-V
Jika kalian bertanya : "APA HUBUNGAN KUTIL DAN JABATAN MAKHLUK INI SEBAGAI PEMBACA DO'A WAKTU KELAS 8?" jawabannya : "GAK ADA" kalo kalian tanya : "KENAPA GAK ADA?" jawabannya : "YA EMANG GAK ADA" kalo kalian tanya lagi : "JADI UNTUK APA DIA MEMPOSTING TULISANNYA YANG GAK NYAMBUNG SAMA SEKALI?" jawabannya : "SORRY BROSIST, IT'S MY BLOG, DON'T CALL MY NAME DORA" *hening




Lanjut aja ya ke cerita-nya dari pada tambah gak nyambung -___-"
Jadi gini, di suatu minggu sore, saya dan teman saya yang bernama chairunisa ramadhaniati lagi nongkrong di sevel radal. kita duduk di pojok ruangan tanpa obrolan yang pasti. dari obrolan satu pasti nyambungnya ke obrolan dua, tiga, empat, lima, enam, begitu seterusnya. kita ngobrol ngalur ngidul gak jelas, semeraut banget. dan di samping niya ada anak 3 anak perempuan kecil yang masih pada kecil (namanya juga anak kecil) umurnya masih sekitar 5 tahunan lah. mereka datang dengan penampilan yang kurang memadai. yang (sorry ya dek) dekil, dan (sorry) rambut mereka terlihat tak terurus sama sekali. mereka makan cheetos sama aqua kecil atu betiga -_- pikiran gue sama niya : "emang tuh anak punya duit?" "kasian anak anak itu. kecil kecil sudah gaol. kalo udah gede mungkin jadi GAOL" okay, niya langsung mengutarakan pikirannya ke gue. dia ngebelakangangin anak anak kecil itu. sementara gue menatap dengan perasaan iba kepada anak anak kecil itu. soalnya, bukan penampilan mereka aja yang memprihatinkan. tapi omongan mereka juga memperihatinkan. pasti di pikiran kalian mereka ngomong : "KITA UDAH 3 HARI GAK MAKAN" "YAH, CUMA BISA BELI INI. KITA MAKAN SAMA SAMA AJA YUK" kalo dipikiran kalian terbesit kata kata itu, kalian salah besar. karena, menurut omongan mereka yang saya rekam di memory otak saya yang berkapasitas lebih dari 2 giga byte (pastinya) mereka bilang : "EH! BEGO! JANGAN DI ABISIN NIH AQUA-NYA!" "HAHA. EMANG LU PUNYA DUIT? NGEMIS DULU GIH" jujur, iba banget gue ngedenger-nya. anak kecil jaman sekarang parah banget ngomongnya -____- mungkin karena mereka udah bosen sama lagu balonku dan beralih ke lagu keong racun juga cinta satu malam. bisa kah kalian bayangkan betapa SALAH GAUL-nya mereka? so, balonku mungkin harus di kasih warna baru dalam lirik dan musiknya. liriknya mungkin harus di tambah lagi sama ungu juga pink. dan mungkin musiknya bisa di tambah sama beat box sekalian. mungkin mereka akan lebih senang dengar lagu anak kecil. okay, lanjut lagi ke pembahasan soal anak kecil yang lagi saya bicara kan ini. dan setelah sekitar 15 menit mereka ngobrol ngobrol gak jelas, mereka mulai ngiterin sevel. "MUNGKIN MEREKA PUNYA DUIT" pikir gue sih gitu. tapi niya, berbeda dengan pendapat dan pikiran saya, dia tetap mengutarakan pertanyaannya : "EMANG MEREKA PUNYA DUIT?" but still saya menatap langkah langkah kaki kecil mereka menyusuri gang gang makanan di sevel. mata mereka berbinar binar. pemandangan waktu itu sungguh mengibakan sekali *backsound : you are not alone by michael jackson* tapi ternyata ada pemandangan yang membuat saya shock berat..... 3 anak kecil itu berenti di rak bagian permen di depan kasir, dan mereka ngambil beberapa buah permen itu. mereka ngeliat bungkusannya sambil ketawa ketawa. gue sendiri bingung kenapa mereka seneng banget keliatannya. tapi gak berapa lama, 3 anak kecil itu masukin permen itu ke kantong kecil di baju mereka, mereka ketawa riang banget. saya disitu merasa tersentuh sama perbuatan mereka, bukannya negor mereka, saya malah merasa terharu. entah apa yang membuat saya tetep diam di situ. tapi mereka langsung keluar sevel dan diluar mereka dengan riangnya teriak teriak : "YES! BERHASIL BERHASIL! HOREEE!" disitu saya langsung tersadar kalau ternyata saya habis di kerjain sama 3 pengutil cilik korban dora. di situ saya langsung berpikir : "SIAPA BAPAK MEREKA? PAK TARNO KAH? PASTI BUKAN. SOALNYA GAK MIRIP" dan saya juga berpikir : "SIAPA KAH YANG MENGAJARI MEREKA MEMBACA? PASTI ORANG TUA DAN GURU MEREKA" tapi akhirnya muncul juge pikiran : "OLEH SIAPAKAH MEREKA DI AJARKAN MENGUTIL?" saat itu juga saya sempat terdiam dan berpikir keras. pasti jawabnya cuma satu. yaitu : "DORA" mungkin sekarang DORA bikin organisasi pengutil berhasil yang di beri nama "DORA THE KUTILER" jujur, saya prihatin banget sama anak anak itu. ternyata mereka salah gaul ya. tapi saya janji saya pengen jadi contoh yang baik buat mereka. kalo kita ketemu lagi, gue bakal ngasih tau ke mereka kalo perbuatan kayak gitu tuh gak baik banget. dan haram hukumnya. kalo di gak di kerjakan sayang, kalo dikerjakan dora. eh dosa
Dan kawan, saya undur diri dulu ya dari hadapan anda sekalian. semoga postingan saya kali ini bisa bermanfaat buat anda sekalian. dan membuat mata kalian lebih membuka lagi sisi lain dari anak anak kecil bermuka polos berkata kasar-___-. okay, byeeee.. salam peace, love and gawl #korbanrealityshow